Monday, June 23, 2014

Spion Lipat Otomatis Mobil / Automatic Retractable Mirror

Perlengkapan spion luar pastilah sudah menjadi peralatan keamanan standart di setiap mobil. Hampir semua sekarang sudah menggunakan fasilitas otomatis adjustable mirror, artinya untuk mengatur/menggerakkan kaca spion bisa dilakukan secara otomatis dengan menekan tombol dari dalam kabin mobil.

Namun dibeberapa mobil untuk meningkatkan nilai jual atau value fungsinya kadang ditambahkan fasilitas Automatic Retractable Mirror. Artinya batok/kepala spion dapat pula digerakkan untuk membuka dan menutup secara otomatis dengan menggunakan tombol dari dalam mobil. Fitur ini menjadi banyak incaran pengguna mobil ketika memilih mobil merk tertentu. Kadang oleh produsen mpbil fitur ini disematkan ke produk mobil di kelas yang lebih tinggi, jadi konsumen harus membayar dengan harga lebih. Namun bagi kendaraan yang tidak mempunyai fitur ini, ternyata banyak produk aftermarket yang ditawarkan dengan harga yang cukup mahal, rata-rata sekitar 1 juta.

Nah, sebenarnya apa ada untung rugi jika memakai dan memperlengkapi mobil anda dengan fitur ini ? Ada tulisan di web ini yang cukup menarik untuk dibaca.Yang pasti dibalik kenyamanan melipat kaca spion sceara otomatis tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Misalnya dari segi penggunaan dan perawatan.

Ide tulisan saya hanya bermaksud untuk memberikan pengalaman harian saya berkendara dengan mobil tanpa fasilitas ini. Kebetulan belum terpikir untuk memasang produk aftermarket pada kendaraan saya, mengingat biaya yang cukup besar.

Menurut saya dengan fungsi retractable mirror sangat memudahkan dan praktis apabila misal ketika melewati jalan yang sempit dan berpapasan dengan kendaraan, maka demi keamanan, sekali pencet maka rumah/batok spion akan tertutup dan setelah aman cukup pencent lagi untuk membukanya. Hal ini ketimbang kaca spion biasa, hanya bisa secara  manual melipat di posisi sopir apabila sendirian atau meminta bantuan penumpang sebelah sopir untuk melipat spion di sisi kiri. Tidak praktis bukan. Namun esensinya jelas sama,apabila terlambat atau lupa melipat spion saat diperlukan, jelas kemungkinan tersenggol kendaraan lain tetap ada. Akibatnya spion baik yang otomatis maupun non otomatis bisa rusak. Ada rekan yang berbaik hati menuliskan pengalamannya menggunakan retractable mirror di sini.

Sama juga ketika di posisi parkir, setelah parkir apabila ingin membuka dan menutup spion supaya tidak tersenggol kendaraan di sebelahnya, pasti nyaman dilakukan dengan otomatis. Namun apabila dilakukan secara manual sebenarnya ada juga keasyikan tersendiri., khususnya apabila dilakukan sendiri oleh sang pengemudi. Sesaat setelah parkir sebelum meninggalkan mobil, saat sedang melipat kaca spion di kanan-kiri mobil, maka kita bisa juga melihat/memeriksa kondisi kendaraan terakhir saat akan ditinggalkan. Demikian juga pada waktu akan selesai & meninggalkan tempat parkir, otomatis sambil menarik keluar kaca spion di kedua sisi, kita dapat melihat kondisi luar mobil kita apakah dalam keadaan baik setelah terparkir. Hal hal yang bisa dilihat, seperti misalnya apakah ban masih dalam kondisi terisi (karena mungkin sebelum parkir ban sempat bocor), kondisi fisik mobil (ya kadang terjelek ada orang iseng yang membuat onar di mobil kita, namunsaya doakan agar hal2x tersebut dijauhkan dari para pembaca). Intinya kita tahu kondisi mobil kita saat akan meninggalkan parkir. Jangan sampai setelah ada apa-apa kita jadi bertanya-tanya apa kemungkinan terjadinya pada saat terakhir parkir.

Jadi sebenarnya kebiasaan memerika keadaan sekeliling kendaraan sebelum kita kendarai adalah hal baik juga, plus aktifitas membuka atau melipat kaca spion. Saya tertarik untuk menuliskan ini bahwa sebenarnya fitur otomatis/non otomatis dalam melipat batok/kepala spion ada hal-hal positif maupun kekurangannya masing-masing.

Jadi bagaimana dengan anda, pilihan tetap di tangan anda sebagai pemilik mobil.