Memperbaiki Lubang Baut Tap Oli Shogun 125 Doll/Slek
Ooops, sudah beberapa hari ini terlihat bekas ceceran oli di tempat
biasanya Shogun 125 FD nangkring di rumah. Wah tampaknya ada tetesan oli dari baut
lubang tap olinya. Memang sebelumnya lubang baut oli ini sudah doll/slek sejak
lama, sehingga setiap kali dikencangkan setelah ganti oli, maka akan selip.
Kemudian awal2xnya baut itu saya ganjal dengan sejenis ring fiber (yang
sifatnya fleksibel) dan kepala baut saya beri puntiran benang asbes karena tidak
mau ribet dengan blok mesinnya / kuatir kalau turun mesin. Lumayan cara ini dapat
bertahan sementara sampai saat ini. Berhubung belum ada waktu untuk
memperbaikinya dan saya berpikir kebocoran hanya dalam skala kecil alias
tetesan, maka upaya penambahan oli saya lakukan sampai nanti penggantian total
oli mesin, sekalian dibuka dan dibuang
oli lamanya. Dan karena kondisi lubang baut doll/slek maka baut dikencangkan
dengan tangan dan memang sedikit longgar.
Namun beberapa minggu kemudian,
hampir motor berjalan kurang lebih 500km perasaan tiba-tiba suara mesin lebih
kasar dan kemudian getaran/hentakan mesin lebih terasa. Kemudian periksa
ketinggian oli melaui dipstik…. Hahh, ternyata oli berada di level terbawah
dari indikator dipstick. Wah untung di cek. Kalau tidak bisa rusak kondisi
dalam mesin karena kekurangan oli. Ternyata kebocoran bisa juga terjadi selama
motor berjalan dan bukan hanya waktu berhenti. Itu yang justru malah susah
terdeteksi, jadi jangan sepelekan segala bentuk tetesan/rembesan oli dari mesin
motor anda. Dan curigalah apabila motor anda terasa lebih kasar dalam hal suara mesin atau getaran/hentakannya.
Segera saya putuskan untuk
memperbaiki masalah ini sebelum benar2x oli habis. Sebelumnya penanganan
darurat dengan menambah oli lagi sambil memikirkan langkah perbaikan. Semula
mau mencoba mengganti dengan baut baru dan kecurigaan di ring fiber dan benang
asbes yang aus. Tapi, ahli mekanik senior di rumah, yaitu ayah saya sendiri
(hehe) mengatakan cara tersebut tidak
akan menyelesaikan masalah,karena yang rusak adalah DRAT/ULIR LUBANG BAUT dan
bukan pada bautnya. Mengganti baut tidak akan memperbaiki doll/slek-nya dan
justru kejadian bocor tetap bisa terulang dan the worst thing baut lepas
sehingga oli tumpah habis. Satu-satunya cara adalah membuat ulir/drat yang
baru, dalam hal ini memperbesar ukuran bautnya.
Kemudian saran tersebut saya
ikuti dengan membawa motor ke Bengkel Bubut Panca di jalan Semarang, Surabaya
(lokasi sebelah kanan Jalan sblm lampu TL arah ke Arjuno). Motor kemudian
ditidurkan di 1 sisi, sehingga memudahkan pengerjaan tanpa perlu membuang oli. Sebelum
diperbaiki mekanik melihat apakah bocor memang karena lubang baut rusak atau
blok mesin pecah/retak. Apabila pecah/retak maka tiada jalan harus di tambal (‘bobok’)
dengan las diral aluminium, baru kemudian dibuat lubang baru. Beruntunglah saya
karena memang yang rusak lubangnya. Maka dengan segera mekanik membuat lubang
baru dengan alat TAP BAUT kurang lebih 10 menit selesai. Baut Oli Shogun semula
berukuran 14” diganti dengan 17”. Biaya Cuma 25 ribu. Kemudian setelah pulang
rumah, segera sekalian saya ganti oli baru dan mencoba memasang baut yang baru.
Wow,mantap deh baut langsung terkunci dengan baik. Sekarang kekuatiran bocor
tidak ada.
Nah berikut tips singkat seputar Lubang/Baut pembuangan oli motor
1. Sebaiknya berhati-hati dalam mengendarai motor jangan sampai bagian bawah blok mesin mengenai
atau ‘tersandung’ benda keras, misalnya waktu dipaksa naik ke trotoar, dll.
Karena apabila salah posisi bisa fatal blok mesin retak/pecah dan untuk
memperbaikinya harus turun mesin
2. Sebaiknya membuka baut oli dalam keadaan mesin dingin.
Karena dalam keadaan mesin panas, kondisi lubang dan baut akan mengembang dan
mencengkeran lebih keras. Sehingga pada saat panas membuka dan menutup baut (yang
terbuat dari baja/besi) bisa merusak/memakan ulir lubang di blok mesin yang
lebih lunak karena terbuat dari aluminium. Gunakan kunci yang baik saat membuka
baut agar tidak merusak kepala baut. Rekomendasi pada saat membuka dengan KUNCI
SOK dan saat menutup dengan KUNCI PAS. Perhatikan arah putaran buka/tutup baut.
Kesalahan yang sering terjadi adalah salah memutar arah sehingga saat membuka
malah jadi mengencangkan (dan dipaksa hingga doll/slek). Kemudian
penggunaan KUNCI SOK pada saat mengencangkan juga cenderung over torque/over
power.
3. Sebelum menutup lubang oli, bersihkan bagian drat lubang
di blok mesin dengan lap untuk menghilangkan sisa-sisa gram/kotoran dari oli
lama yang dapat mengikis drat lubang. Juga bersihkan baut dan lumasi dengan oli
bersih untuk mempermudah pemasangan. Sebaiknya gunakan KUNCI PAS saat memutar
baut. Pada saat posisi terakhir mengencangkan, perhatikan jangan sampai berulang
dan terlalu kencang. Karena begitu baut sudah tidak bisa diputar hanya perlu
ditambahkan pengencangan sedikit, maka baut sudah terikat sempurna, apabila
dipaksakan bisa doll/slek
4. Jadi, apabila bocor hanya sebatas masalah di lubang dan bautnya maka dapat diselesaikan tanpa perlu upaya turun mesin. Kemungkinan yang doll/slek bisa di baut namun sebagian besar terjadi di lubangbaut (yang lebih lunak properti logamnya). Namun lebih parah apabila blok mesin pecah/retak maka upaya turun mesin perlu dilakukan untuk menambal bagian yg retak/pecah/bocor tersebut.
4. Jadi, apabila bocor hanya sebatas masalah di lubang dan bautnya maka dapat diselesaikan tanpa perlu upaya turun mesin. Kemungkinan yang doll/slek bisa di baut namun sebagian besar terjadi di lubangbaut (yang lebih lunak properti logamnya). Namun lebih parah apabila blok mesin pecah/retak maka upaya turun mesin perlu dilakukan untuk menambal bagian yg retak/pecah/bocor tersebut.
Demikian share saya semoga bisa membantu teman-teman dalam
merawat kendaraannya.