Ini ballpoint Uni (Mitsubishi) Power Tank saya beli sekitar 2 tahun yang lalu di TB Gunung Agung Galaxy Mall. Waktu itu iseng saja lihat-lihat konter ballpoint dan saya tertarik memilikinya mesti dengan menebusnya seharga 30000 rupiah. Ya memang mahal untuk ukuran sebuah ballpoint, namun saya tertarik dengan keistimewaannya . Karena tabung isi ballpoint ini didesain tertutup sehingga bertekanan khusus, memungkinkan ballpoint dibuat menulis terbalik (tidak terpengaruh gravitasi) dan dengan lancar secara vertikal (sesuatu yang sukar dilakukan oleh ballpoint biasa) dan bahkan di klaim mampu beroperasi di zero gravity. Well, memang saya belum mencobanya seekstrim itu. Tapi saya sudah membuktikan kecanggihan ballpoint ini karena di rumah saya sering meninggalkan catatan di post-it dalam posisi menempel di dinding tanpa kesulitan ballpoint ini mengeuarkan isi tintanya.
Namun Agustus 2013 ini tintanya sudah terlihat mau habis. Saya coba hunting isi-nya ke semua TB Gunung Agung di Surabaya dan beberapa TB besar ternyata tidak tersedia. Katanya produk tersebut sudah lama tidak dijual lagi (mungkin susah laku karena harganya) otomatis isi refill-nya juga tidak mungkin ada stock lagi (padahal saya ingat waktu beli ballpoint tersebut sales Gunung Agung menjamin isi bisa dibeli ulang di tempat mereka).
Asyik, kebetulan ada rekan kantor yang liburan ke Singapore. Segera titip deh pas dia ada rencana juga untuk berkunjung ke toko buku karena sang anak mau belanja stationary (well, tidak semua yang berlibur mau menyempatkan diri mengunjungi toko buku/alat tulis kan.....). Kemudia saya diinfo kalau isi nyatidak tersedia juga namun yang lebih baik ballpointnya tersedia dengan harga SGD 3 (sekitar 25 ribu). OK deh saya langsung titip 2.
Akhirnya saya bisa melanjutkan memakai produk unik yang satu ini. Oya, ini BLOG lain yang mereview tentang ballpoint ini
Monday, August 19, 2013
Masalah 99999.9 Shogun 125 FD 2004
Wow.. awal Juli 2013 saya lirik odometer Shogun 125 FD sudah menunjukkan KM 99700. Wah gak lama lagi nih bakal 99999.9 trus ENG ING ENG Reset balik jadi 0. Momen besar nih KM sudah 100000 dan syukurlah sampai sekarang dari awal beli performa Shogun 125 ini tetap baik dan dengan setia menemani saya sebagai kendaraan harian. Termasuk setiap hariuntuk bekerja sampai mengantar istri, anak dan keponakan keliling. Maklum belum ada rejeki untuk kendaraan mobil. Sampai sekarang kondisi mesin masih bagus dan perawatanhanya sebatas service rutin ke bengkel resmi (BERES) setelah ganti oli. Dan juga ganti part yang habis masa pakai seperti rantai, gearset, rem.
Dan momen 99999.9 yang ditunggu pun tiba. Tanggal 31 Juli 2013 dalam perjalanan pulang ke rumah dekat Grand City Surabaya menunjukkan angka 99999.8 yang kemudian BLIP bergeser ke angka 9... Komplit dah 99999.9. Saya sempatkan menepi dan saya foto buat kenang-kenangan.
Kemudian lanjut lagi jalan kurang lebih 100m biar reset ke 0. Saya jalan perlahan-lahan biar liat angka digital berubah SRETT ke 0 gitu. Tapi lo lo lo... uda jalanhampi 300m ternyata tetap angkanya gak berubah. Oops saya baru realise something wrong di odometer digital Shogun 125 stuck di 99999.9 alias gak bisa reset ke 0. Ya uda lanjut pulang ke rumah dengan perasaan penasaran sekaligus kecewa karena speedometer Shogun ternyata bermasalah.
Dan memang setelah browsing dan baca beberapa thread ternyata memang ada kesalahan produksi (baca:CACAT PRODUKSI) di speedometer Shogun. Dan solusinya harus ganti speedometer baru, whole one 1 modul (bukan part odometernya saja). OK deh karena uda mendekati libur lebaran saya pending dulu solusi perbaikannya.
Setelah libur lebaran, tanggal 14 Agustus saya konsultasi ke BERES tempat dimana saya rutin service. Kepala Mekanik yang ramah menyarankan apabila ingin cepat ya harus ganti baru dengan harga sekitar 600ribu. Wikk, tentu saja saya keberatan. Keberatan sy sih hanya selama kondisi speedo masih bagus/jalan/beroperasi tetapi ketika stuck di 99999.9 berarti ada masalah di desain motor tsb tentunya sebagai konsumen kalau tahu cacat/kelemahan ini ya dari awal ya tdk akan mau pakai (apalagi waktu awal keluar desain speedo tsb jd nilai jual plus promosi Shogun 125 ). Masa usia motor Shogun hanya diperkirakan sampai 99999 atau kurang lebih 9-10 tahun pemakaian. Pun kalau kalau harus membeli baru saya masih rela apabila harga dibawah 200rb (sesuai kemampuan kantong haha). Kemudian kepala mekanik memberi secercah harapan yang memungkinkan untuk dikomplain ke bagian Warranty Suzuki asalkan kelengkapan buku service saya masih ada. Oh oh oh, jangan kuatir deh berhubung saya pemilik pertama semua kelengkapan masih ada. Kondisi ori sampai stiker-stiker identifikasi masih ada.Langsung deh oleh Kepala Teknisi diverifikasi apakah semua data di buku cocok dengan identifikasi motornya dan difoto. Dijanjikan apabila proses komplain sukses saya akan dihubungi lagi. Pesannya hanya "Semoga bisa diganti baru", kata beliau. OK deh pasrah menunggu. Ternyata hari itu juga saya ditelpon Suzuki Motorcycle Jakarta untuk follow up masalah saya.Apabila semua cocok sesuai verifikasi dan barang ada maka bisa segera dikirim dan dipasang di BERES. Wow salut juga, stlh 9 tahun masih dapat response yg baik dr after sales service Suzuki.
Surprise 2 hari kemudian, sore hari saya ditelpon oleh Kepala Mekanik dari BERES wah komplain saya di setujui dan barang sudah ready di BERES. Wow cepat sekali pikir saya. Tetapi karena hari sudah sore saya janjikan untuk Senin tanggal 19 Agustus baru proses pasang di bengkel.
Tgl 19 Agustus pagi, Shogun 125 saya masukkan ke BERES. Cukup daftar service seperti biasa dan ketemu Kepala Mekanik untuk konfirmasi. Kemudian saya tinggal karena antrian sudah no 10. 1 jam kemudian waktu saya cek ke bengkel ternyata speedometer lama sudah dibongkar dan yg baru siap dipasang. Spedo Shogun 125 FD sistemnya plug and play karena sudah elektronis. Kemudian selesai dan di test oleh Kepala Mekanik (Mr. Hadi) yang telah berbaik hati membantu proses klaim. Sipp lancar... Wow.....Gilee... Bener balik ke 0 sampai terharu jd inget awal2x beli thn 2004 dahulu kayak baru sj padahal body uda baret2x haha sampai ada yg bercanda diiklankan untuk dijual lg krn KM baru wkkkk
Thanks untuk Suzuki dan komitmen after sales service-nya membuktikan Suzuki serius dalam menangani produk-produknya. Jadi semangat untuk pakai produk Suzuki deh moga2x rajin menabung harapan mau beli Satria 150 FU hehehe (ehh kapan donk rencana beli mobilnya.....)
Dan momen 99999.9 yang ditunggu pun tiba. Tanggal 31 Juli 2013 dalam perjalanan pulang ke rumah dekat Grand City Surabaya menunjukkan angka 99999.8 yang kemudian BLIP bergeser ke angka 9... Komplit dah 99999.9. Saya sempatkan menepi dan saya foto buat kenang-kenangan.
Kemudian lanjut lagi jalan kurang lebih 100m biar reset ke 0. Saya jalan perlahan-lahan biar liat angka digital berubah SRETT ke 0 gitu. Tapi lo lo lo... uda jalanhampi 300m ternyata tetap angkanya gak berubah. Oops saya baru realise something wrong di odometer digital Shogun 125 stuck di 99999.9 alias gak bisa reset ke 0. Ya uda lanjut pulang ke rumah dengan perasaan penasaran sekaligus kecewa karena speedometer Shogun ternyata bermasalah.
Dan memang setelah browsing dan baca beberapa thread ternyata memang ada kesalahan produksi (baca:CACAT PRODUKSI) di speedometer Shogun. Dan solusinya harus ganti speedometer baru, whole one 1 modul (bukan part odometernya saja). OK deh karena uda mendekati libur lebaran saya pending dulu solusi perbaikannya.
Setelah libur lebaran, tanggal 14 Agustus saya konsultasi ke BERES tempat dimana saya rutin service. Kepala Mekanik yang ramah menyarankan apabila ingin cepat ya harus ganti baru dengan harga sekitar 600ribu. Wikk, tentu saja saya keberatan. Keberatan sy sih hanya selama kondisi speedo masih bagus/jalan/beroperasi tetapi ketika stuck di 99999.9 berarti ada masalah di desain motor tsb tentunya sebagai konsumen kalau tahu cacat/kelemahan ini ya dari awal ya tdk akan mau pakai (apalagi waktu awal keluar desain speedo tsb jd nilai jual plus promosi Shogun 125 ). Masa usia motor Shogun hanya diperkirakan sampai 99999 atau kurang lebih 9-10 tahun pemakaian. Pun kalau kalau harus membeli baru saya masih rela apabila harga dibawah 200rb (sesuai kemampuan kantong haha). Kemudian kepala mekanik memberi secercah harapan yang memungkinkan untuk dikomplain ke bagian Warranty Suzuki asalkan kelengkapan buku service saya masih ada. Oh oh oh, jangan kuatir deh berhubung saya pemilik pertama semua kelengkapan masih ada. Kondisi ori sampai stiker-stiker identifikasi masih ada.Langsung deh oleh Kepala Teknisi diverifikasi apakah semua data di buku cocok dengan identifikasi motornya dan difoto. Dijanjikan apabila proses komplain sukses saya akan dihubungi lagi. Pesannya hanya "Semoga bisa diganti baru", kata beliau. OK deh pasrah menunggu. Ternyata hari itu juga saya ditelpon Suzuki Motorcycle Jakarta untuk follow up masalah saya.Apabila semua cocok sesuai verifikasi dan barang ada maka bisa segera dikirim dan dipasang di BERES. Wow salut juga, stlh 9 tahun masih dapat response yg baik dr after sales service Suzuki.
Surprise 2 hari kemudian, sore hari saya ditelpon oleh Kepala Mekanik dari BERES wah komplain saya di setujui dan barang sudah ready di BERES. Wow cepat sekali pikir saya. Tetapi karena hari sudah sore saya janjikan untuk Senin tanggal 19 Agustus baru proses pasang di bengkel.
Tgl 19 Agustus pagi, Shogun 125 saya masukkan ke BERES. Cukup daftar service seperti biasa dan ketemu Kepala Mekanik untuk konfirmasi. Kemudian saya tinggal karena antrian sudah no 10. 1 jam kemudian waktu saya cek ke bengkel ternyata speedometer lama sudah dibongkar dan yg baru siap dipasang. Spedo Shogun 125 FD sistemnya plug and play karena sudah elektronis. Kemudian selesai dan di test oleh Kepala Mekanik (Mr. Hadi) yang telah berbaik hati membantu proses klaim. Sipp lancar... Wow.....Gilee... Bener balik ke 0 sampai terharu jd inget awal2x beli thn 2004 dahulu kayak baru sj padahal body uda baret2x haha sampai ada yg bercanda diiklankan untuk dijual lg krn KM baru wkkkk
Thanks untuk Suzuki dan komitmen after sales service-nya membuktikan Suzuki serius dalam menangani produk-produknya. Jadi semangat untuk pakai produk Suzuki deh moga2x rajin menabung harapan mau beli Satria 150 FU hehehe (ehh kapan donk rencana beli mobilnya.....)